Jurnal 30, Bab 4, Surat Untuk Bocah Tak Terlahir

Halo bocah yang tidak terlahir,

Kau lihat langit itu?

Ya, langit sudah mulai menggelap dan aku masih berada di tempat yang menarik untuk menikmati hidup.

Udara yang begitu sejuk.

Aku harap kau berada disini, ada banyak yang sepertimu disini. Mereka tampak semangat untuk menjejakkan kakinya.Aku pikir kau akan menyukainya.Tapi tak mengapa jika kau tak suka.

Aku hanya ingin kau tahu bahwa hidup di sebuah planet dengan milyaran mahluk hidup di dalamnya cukuplah menegangkan. Apalagi tidak ada alasan yang tepat mengapa semuanya berada disini.

Sebagian membuat konsep sendiri agar tidak kebingungan dan konsep-konsep diikuti oleh beramai-ramai.Tapi aku pikir aku ingin membuat sendiri konsepnya. Ini pengalaman langka, jadi kenapa harus mengikuti yang lain padahal tidak ada aturan baku harus selalu mengikuti?

Jadi, mungkin kau akan berada di konsep buatanku, mungkin juga tidak.Tapi jika aku menghadirkanmu, tentunya kau harus tahu bahwa keberadaanmu adalah karena aku yang menginginkanmu.

Keberadaanmu hanyalah agar kau menerima kasihku.Itulah satu-satunya alasan mengapa kau ada nantinya. Jadi kau tidak perlu berpikir begitu rumit untuk mengetahui tujuan hidupmu. Tapi bisa jadi kau mungkin tidak akan ada.Maka maafkanlah aku jika itu yang terjadi

Mungkin aku akan cukup senang mengasihi diriku sehingga tidak ingin berbagi dengan yang lain bahkan dirimu. Aku akan memulai perjalanan panjang sebentar lagi.

Jadi, mungkin aku tidak akan memikirkanmu. Tapi percayalah, aku cukup bahagia sudah membayangkan keberadaanmu saat ini.

Akan sangat menyenangkan bisa mengenggam tanganmu dan mendampingimu melihat dunia. Tentu saja, kau tahu aku akan dengan bangga membagi apa yang kuketahui dan belajar dari rasa penasaranmu atas apa yang tak kuketahui.Tapi saat ini aku sudah merelakan tentang bayanganmu untuk pergi sejenak.Mungkin suatu saat nanti kita akan bertemu

Jika itu yang terjadi, percayalah, kita berdua pastinya akan lebih siap untuk menikmati apa yang bumi ini tawarkan.Percayalah.

Jadi , bocah kecil yang manis,

Tidurlah yang panjang.Bermimpi indahlah dimanapun kau berada.Aku akan baik-baik saja disini tanpamu.

- Amalia FR (7 April 2018)

Comments

Popular Posts