Peristirahatan Yang Manusiawi
Itulah dia
Membuka pintu
Masuk ke dalam ruangan yang dikenalnya
Ia menutup tirai, tak menyalakan penerangan
Ia melihat ke luar
Langit yang telah gelap ,namun tak berbintang
Kenapa tak berbintang? Padahal ia ingin melihatnya lagi
Sesuatu yang disukainya.
Tapi dia memilih untuk melupakannya dan
menutup kedua matanya
Membiarkan musik itu mengambil alih tubuhnya
Membiarkan tubuhnya bergerak sesuka hati
Menari
Kadang menari adalah ekspresi diri terdalam atas tubuh yang menderita
Jadi ia terus menari dan menari
Masuk ke dalam dimensi lain dimana tak seorang pun tahu
Tempat dimana ia tak lagi peduli
Persembunyian rahasianya
Dia melakukannya lagi dan lagi
Sampai tubuhnya enggan bergerak karena lelah
Ia pun akhirnya lelah
Jadi ia menempelkan wajah dan tubuhnya ke dinding
Membiarkan dinding menopangnya
Ia pun memasuki alam pikirannya yang tak berujung
Membuatnya menjadi lelah
Jadi akhirnya ia memilih bergerak turun ke bawah dan terduduk
Ia memutuskan untuk tak melawan
Segala apa yang yang terdapat di dalamya
Ia hanya memilih bersender ke sisi ranjangnya yang dermawan
Tertelengkup duduk
Membenamkan wajahnya
Lama dan ia memilih untuk tak bergerak
Tak melakukan apapun
Membiarkan penyerangan brutal itu terjadi
Sampai ia tak sanggup dan ingin bergerak
Ia pun bergerak,
Bersender kembali pada dinding
Mendorong punggungnya ke beton dingin
Menatap langit yang masih belum juga berbintang
Kenapa para bintang tak muncul?
Ia sedikit kecewa, hiburan sederhananya pun bahkan tak tayang
Jadi ia menoleh , melihat bayangan dirinya sendiri yang gelap
Pada cermin besar yang berdiri kokoh
Ia bisa melihatnya
Siluet wajahnya sendiri
Menatap simpatik padanya
Tanpa menghakiminya
Jadi ia memeluk dirinya sendiri
Ini bukanlah dongeng menarik yang dibaca sebelum tidur
Ini bukanlah tentang seorang puteri yang menunggu untuk diselamatkan
Karena langit tak berbintang terus mengingatkannya pada kenyataan yang sebenarnya
Tak akan ada yang menyelamatkannya
Bahkan sekeras apapun ia meminta pertolongan
Atau berapa lama ia terpenjara pada kastil yang dijaga oleh naga
Tidak akan ada
Jadi ia harus mulai bergerak jika tidak ingin tenggelam
Dirinya yang manusiawi memutuskan bahwa waktunya sudah berakhir
Jadi ia menepuk dirinya sendiri.
Saatnya untuk menyantap makanan dan kembali hidup.
- Amalia FR (16 Januari 2018)
Comments
Post a Comment