Bab 6 - Akhir Cerita Kelly
Pintu tiba-tiba terbuka.
Secercah sinar lampu berhasil menerangi sebagian ruangan yang begitu tertata rapi dan modern.
Ya, Kelly Anderson masuk ke dalam ruang kerjanya dengan menenggak sebotol vodka yang isinya hampir habis. Dia berjalan terhuyung ke meja kerjanya dan duduk terdiam.
"Hari yang berat?"
Terdengar sebuah suara.
Kelly dengan sedikit bingung meletakkan botol vodkanya di meja. Dia berusaha mencari sumber suara itu.
Lee menyalakan lampu duduk dan Kelly memicingkan matanya.
"Siapa kau?" tanyanya sambil berjalan mundur menuju laci meja kerjanya.
“Mencari ini?" Lee mengangkat pistol mungil berwarna silver metalik.
Kelly menelan ludahnya namun masih berusaha untuk tenang. Dia berdeham."Bukankah itu tidak sopan? menerobos masuk dan mengambil sesuatu tanpa izin?"
Lee tertawa," Kau tidak sedang berusaha menceramahi dirimu sendiri, bukan?"
Guratan senyum di wajah Kelly menghilang. Dia berubah menjadi tidak ramah dan mulai menampakan topeng lainnya. Topeng yang selama ini tidak pernah ia tunjukan kepada orang kebanyakan.
"Kau tahu apa yang tidak kusukai saat ini?" tanya Lee sambil meletakkan senjata milik Kelly di meja duduk “Aku tidak suka dengan orang dewasa yang memanipulasi anak kecil. Itu sama sekali tidak dewasa. Kau tahu itu?"
Kelly duduk di mejanya dengan angkuh sambil melipat kedua tangannya. Dia terlihat sangat defensif sebenarnya. "Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan."
"Kau sangat mengerti apa yang kumaksud," balas Lee sambil bangkit.
"Kau...," Kelly terperangah setelah melihat siapa lawan bicaranya.
"Kejutan?" sapa Lee.
“Siapa kau sebenarnya?” tanya Kelly."Apa hubunganmu dengan Budwick?”
“Aku adalah dokter yang merawat Samuel Budwick. Tidakkah kau ingin tahu apa yang terjadi dengannya setelah kau merusaknya?”
"Kau menyalahgunakan pekerjaanmu, Dokter Siapapun Namamu."
Lee tersenyum sinis." Kau yang menyalahgunakan pekerjaanmu. Bukankah seharusnya kau mendidik anak - anak dan tidak melecehkan mereka?"
"Aku tidak pernah melecehkan mereka."
"Hasil visum mengatakan hal yang berbeda. Kau tahu kau juga gagal menghapus semua bukti CCTV yang ada di kantor ini?"
Kelly terperanjat dan sedikit panik.
“Kau melakukan kepada semuanya di ruang kerjamu ini, bukan?” tebak Lee. “Benar – benar luar biasa bagaimana orang – orang di kantormu tidak mengetahui itu semua. Ataukah mereka sebenarnya tahu dan kau menyuap mereka?”
“Kau ingin memerasku? Baiklah, sebutkan saja nominalnya dan aku tidak tertarik lagi berurusan denganmu."
Lee berjalan ke meja lalu duduk di samping Kelly." Kenapa kalian para penjahat kelamin selalu berpikir pendek dan menawarkan uang sebagai solusinya?"
"Sebutkan saja nominalnya," balas Kelly, geram." Atau aku.."
"Kau akan apa?" tantang Lee.
"Aku akan memastikan kau tidak hidup besok."
Lee membalas tatapan Kelly. Ia bisa melihat ketakutan. Kelly panik tapi gertakannya tidak benar - benar membuat Lee tergugah.
Lee mengambil botol vodka yang sudah kosong dari tangan Kelly dan menghantamkannya ke meja kerjanya hingga pecah. "Kau mengancam orang yang salah."
"Kau pikir kau bisa menakutiku?" Kelly berusaha menjauh dari Lee.
"Kau pikir kau bisa lari dariku?" balas Lee sambil mendekatinya. "Aku tidak habis pikir, bagaimana mungkin seorang penulis cerita anak anak sepertimu ternyata adalah seorang penjahat kelamin. Apa yang salah denganmu, Anderson?"
"Berhentilah berlagak seperti jurnalis."
"Kau mengganti namamu sehingga tidak ada yang tahu sudah berapa banyak kekerasan seksual yang kau lakukan terhadap anak kecil selama ini. Bukankah begitu?"
"Semua orang membutuhkan nama panggung."
"Dan kau pikir kau akan bebas melakukan apa yang kau mau dibalik nama besarmu itu? Kau pikir semua orang bisa kau hentikan dengan uangmu?"
"Menjauhlah dariku!" Kelly tersudut di dekat lemari berisi penghargaan.
"Kau tidak menjauh ketika anak – anak itu memintamu meninggalkannya, bukan? Kau pasti tidak pernah berpikir betapa itu akan merusak mereka?"
"Mereka akan baik - baik saja. Cepat atau lambat mereka akan menjadi dewasa dan paham bahwa yang kulakukan tidak berpengaruh besar pada..."
“Kau menghancurkan mereka. Kau menghancurkan keluarga Budwick. Dimana empatimu, Anderson?”
Lee menarik kerah baju Kelly dan menyeretnya ke jendela. Kelly memberontak dan berusaha memukul Lee dengan vas bunga di meja pajangan berisikan cinderamata dari berbagai negara yang tersusun rapi.
Kelly langsung melakukan sumpah serapah.
Lee menangkisnya dan vas itu pecah menghantam tangan kanannya. Lee menendang tulang kering Kelly.Membuat Kelly kehilangan keseimbangannya. Lee langsung menariknya. Membuka jendela kantornya.
“Ucapkan selamat tinggal pada dunia,” bisik Lee di telinga Kelly. Dia lalu mendorong tubuh Kelly keluar dari jendela.
Kelly menjerit. Ia jatuh dari ketinggian lantai 16.
***
Selamat Pagi, dr. Biel
Comments
Post a Comment