Punggung
Aku melihatnya
Dari kejauhan
Aku tahu dia terlalu sibuk dengan dunianya
Aku tidak tahu kapan dia akan menoleh
Sejenak aku berkhayal tentang dirinya
Mungkinkah aku punya kesempatan sekali saja tertawa lepas bersamanya?
Mungkinkah aku bisa menggenggam tangannya ?
Mungkinkah aku bisa sekali saja berlindung di balik punggungnya ?
Mungkin menangis sebentar saja untuk mengeluarkan sedikit beban yang tertahan?
Kau tahu?
Menangis sesegukan di balik punggung itu melegakan
Kau tidak perlu berlama lama menangisi sesuatu
Tidak butuh lebih dari sepuluh menit bahkan lima menit
Kau hanya perlu menundukkan kepalamu pada punggung yang kokoh itu dan mulailah menangis
Apapun yang ingin kau tangisi
Bahkan kau boleh menangis dengan isakan yang cukup keras
Menangis lagi dan lagi
Biarkan setiap beban keluar seiring isakanmu itu
Membiarkan untuk sesaat menjadi lemah
Itu adalah sesuatu yang manusiawi
Kau dan aku tidak selamanya menghadapi dunia ini dengan kepala yang tegak
Kadang kita perlu menunduk dan berlindung dan meminta orang lain untuk menyelamatkan kita dari kerasnya kehidupan
Tapi melihatnya..
Aku tidak pernah yakin dialah yang menjadi orang lain itu
Aku tahu aku harus membuyarkan khayalan bodohku itu
Mungkin nanti
Mungkin nanti saja aku menundukkan kepalaku
Mungkin nanti akan ada seseorang yang akan meminjamkan punggungnya untukku
Namun selama aku menunggunya, aku akan menjadi punggung bagi yang lain
Menjadi punggung orang lain juga tidaklah buruk
- Amalia FR
Comments
Post a Comment