Penghamba Yang Kalut

Terkadang butuh keberanian untuk membuka diri

Dan menemukan cinta

Bagi sebagian, hal itu adalah sesuatu yang mudah dilakukan

Namun sebagian lainnya menganggap bahwa itu adalah sesuatu yang menakutkan

Kau tahu? Seperti akan terjun dan tidak ada perlindungan sehingga tidak akan pernah tahu akan seperti apa jadinya

Apakah itu akan menjadi salah satu hal teristimewa ataukah malapetaka dalam hidup

Sebagian memilih untuk melompat, tak sabar dan menerima apapun yang akan dihadapi

Sebagian, hanya berdiri, menatap ke bawah dengan beragam pikiran yang menahannya untuk tak melakukan apa-apa

Sebagian tertawa bahagia, menemukan apa yang dibutuhkannya

Sebagian terjerat dalam lubang penistaan

Terikat pada pusaran yang tak berujung

Yang timbul tenggelam

Dan itulah ia yang tak lagi tahu siapa dirinya

Berpikir bahwa segalanya indah sampai akhirnya menyadari itu adalah kebusukan

Ia terkekang pada ia yang lain yang juga terkekang dengan yang lain dan seterusnya

Ia semua terseret dan saling menyeret , tak ada yang ingin melepaskan

Begitulah kadang manusia,

Berpikir bahwa tengah mengenggam apa yang dibutuhkannya dan terus menggenggamnya

Tak tahu bahwa itu adalah racun yang terus menyebar ke dalam diri

Ke dalam pikiran, menjadikannya penghamba buta yang memuja manusia lainnya

Memikirkan seperti itulah jatuh cinta, padahal nyatanya itu hanyalah pemujaan

Jadi ketika tersadar, ia sudah terkunci

Terpenjara pada ketakutannya.

Ia tak bisa mengeluarkan segala hal tidak menyenangkan dari kepala karena segala doktrin yang begitu pekat

Ia terjatuh, dan berpikir untuk menyerah

Ia sudah mengibarkan bendera putih

Menjerit untuk minta berhenti

Meminta untuk dikeluarkan dari siksaan yang melukainya lagi dan lagi

Harga dirinya, kepercayaan dirinya sebagai manusia yang bebas

Itu semua telah terlucuti

Kini ia hanyalah penghamba yang tak tahu kemana harus mulai bergerak

Jadi ia memilih berhenti, membiarkan pusaran itu menelannya. Ia tak mau lagi bergerak.

Ia memilih untuk terkeksekusi pada deritanya.

Derita yang dibuatnya karena memuja bukan mencinta.

- Amalia FR (15 Januari 2018)

Comments

Popular Posts