Bab 5 - Samuel dan Tiga Naga

Itu dia.

Seorang perempuan di awal usia 40 tahun. Rambutnya hitam keperakan. Dia terlihat segar dalam balutan panjang setelan putih Versacenya. Dia adalah Kelly Anderson. Seorang pengarang buku anak-anak terkenal. Hari ini dia sedang melakukan launching untuk buku cerita terbarunya: Samuel dan Tiga Ekor Naga.

"Terluka? "

Kelly berdiri di sebelah Lee yang saat itu tengah menunggu lift. Dia menunjuk bekas cakaran di punggung tangan Lee yang masih segar. Cakaran yang dibuat Ryan di masa-masa akhir hidupnya tadi malam. Pada akhirnya Ryan kehabisan napas di cengkraman Lee. Cukup susah baginya untuk meninggalkan dunia ini.

"Kucingku menggila," gumam Lee sambil menggaruk bekas cakaran itu.

"Itu kenapa aku tidak suka kucing. Mereka mencakari apa saja," balas Kelly, simpatik.

"Omong-omong, " kata Lee, cepat." Namaku Lynn Smith. Bisakah aku meminta tanda tanganmu? "

"Oh, kau tidak mengantri tadi?"

Lee menggeleng dan memasang wajah memelas sambil memeluk buku terbaru Kelly. "Antriannya terlalu panjang."

Kelly tersenyum puas. Dia mengeluarkan pulpen yang dilapisi emasnya. "Untuk anakmu?"

Lee menganguk.

"Siapa namanya? "

" Samuel Budwick, " sebut Lee, mantap.

Kelly terdiam sesaat.

" Ya? " Lee menatap dengan bingung.

Kelly berusaha untuk tidak terlihat aneh. Dia berdeham kemudian menandatangani buku itu."Ini dia," katanya pelan sambil mengembalikan buku itu pada Lee.

"Terima kasih", Lee merangkul bukunya. "Semoga harimu menyenangkan."

Kelly tersenyum canggung dan menekan tombol lift. Dia sepertinya ingin cepat-cepat turun ke lobby.

Ponsel Lee berbunyi ketika pintu lift terbuka.

"Akhirnya kau menjawab juga! "

Gayle berteriak di telinga Lee.

" Ada apa? "

Lee masuk ke dalam lift dan berdiri di samping Kelly.

"Mikael Vabltasky bunuh diri. Apa kau percaya itu? " tanya Gayle dengan napas memburu." Dia meninggalkan sebuah surat dan mengaku dialah yang membunuh Elaine! "

Lee mengernyit." Itu tidak masuk akal. Mereka baru saja menikah dua bulan yang lalu. "

"Benar sekali," ujar Gayle, semangat. "Konspirasi ini semakin konyol, Lee. Aku harus memecahkanya. "

"Aku rasa begitu," Lee merasa sepakat dengannya.

"Aku akan melakukan autopsi satu jam lagi. Aku yakin suami istri Vablatsky dibunuh. "Gayle terdengar penuh semangat. " Omong omong kapan kau akan pulang? "

" Besok pagi. "

" Bagus, aku tidak sabaran untuk menunjukkan hasil temuanku. "

Lee tersenyum sambil memperhatikan Kelly yang langsung keluar dari lift. Dia juga tidak sabaran untuk memberinya kejutan.

Lee memutuskan untuk menemui Kelly ketika Geraldine memerintahkan untuk merawat Samuel Budwick.

Samuel adalah anak berusia 8 tahun yang periang dan pintar. Dia penggemar berat Kelly. Sam, begitu ia biasa dipanggil, cukup sering mengirim surat kepada Kelly dan Kelly sangat antusias dalam meresponnya.

Suatu hari Kelly mengundang Sam untuk mengikuti acara televisinya yang nantinya ditayangkan secara internasional: "Membaca dengan Kelly". Sayangnya acara itu tidak pernah ditayangkan. Sam yang mengikuti proses karantina selama hampir satu bulan, kembali ke rumah dalam keadaan yang jauh berbeda. Sam menjadi sangat pendiam dan terus menerus bersembunyi di bawah tempat tidur.

Kimberly Budwick, sang ibu, memutuskan membawa Sam kepada Geraldine untuk diperiksa lebih lanjut. Intuisinya mengatakan bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi pada anak semata wayangnya itu.

Apa yang dialami Sam membuat pandangan Lee terhadap Kelly berubah pasa akhirnya. Kelly yang dijadikan panutan di masyarakat nyatanya melakukan pelecehan seksual secara berulang kepada Sam selama proses karantina berlangsung.

Kimberly sangat terkejut untuk menerima kenyataan pahit yang menimpa Sam. Ia pun memutuskan menemui Kelly secara ilegal dengan menerobos masuk ke dalam rumah Kelly dan menodongkan senjata padanya. Akhirnya Kimberly dipenjara sementara Kelly bebas berkeliaran. Sebuah ironi ketidakadilan.

Lee tidak suka itu dan ingin menegakkan keadilan dengan caranya sendiri.

***

Selamat Pagi,  dr. Biel

Amalia FR

Comments

Popular Posts