Bab 9 - Kejutan Manis
Lee membuka pintu apartemennya.
Dia cukup sedih melihat tidak ada lampu yang menyala seperti biasanya.
Hari ini dia tidak lagi bertemu dengan Gayle. Tiba-tiba saja dia menghilang seperti ditelan bumi. Dia tidak menjawab telepon Lee sama sekali. Mungkin Gayle masih marah dengan pembicaraan terakhir mereka. Haruskah Lee mendatangi apartemennya dan memulai rekonsiliasi atau sebaliknya memberikannya waktu untuk menenangkan diri?
"Hei,"
Larry berdiri di belakang Lee.
Dia seorang laki-laki tinggi dengan wajah ramah. Rambutnya hitam berombak dengan warna kulit kecokelatan yang terbakar. Mata cokelatnya terlihat begitu cemerlang saat mengarah pada Lee.
"Hei," balas Lee tersenyum.
"Aku membawakan makan malam," katanya sambil menunjukkan sekantong plastik dari restoran cina kesukaan Lee, "Uncle Zhou".
"Bebek?" tebak Lee.
"Kau harus melihatnya sendiri," Larry tersenyum dan melewati Lee.
Lee menatap Larry yang sudah masuk ke dalam apartemen. Ia bertemu dengannya dua tahun yang lalu. Saat itu Larry merupakan agen Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk kasus penipuan sekuritas yang dilakukan oleh Martin Camden.
Camden disinyalir melakukan 13 penipuan besar yang mengakibatkan kerugian nasabah mencapai US$70 miliar.
Camden berhasil ditangkap ketika akan melakukan pelarian ke Singapura. Pada saat ditangkap ia dalam keadaan mengalami gangguan kejiwaan. Namun Larry meyakini bahwa Camden hanya pura-pura.
Ia lalu meminta bantuan Geraldine dan akhirnya Geraldine mengutus Lee untuk membantu memastikan Camden berada dalam keadaan yang layak untuk diadili. Pada akhirnya Camden dinyatakan tidak memiliki gangguan jiwa. Dia pun siap untuk diadili.Namun sayangnya Camden berhasil kabur di hari pertama dia akan diadili. Rumor yang beredar dia berhasil mendapatkan bantuan dari orang dalam.
"Apa yang kau pikirkan?"
Larry mengaburkan lamunan Lee.
"Aku hanya memikirkan Gayle," Lee segera berjalan untuk meletakkan mantelnya. "Kau bertemu dengannya?"
Larry menggeleng. " Dia tidak masuk hari ini. Aku sangat membutuhkan bantuannya untuk menyelesaikan kasus suami istri Vablatsky," katanya sambil mempersiapkan makan malam di meja makan.
"Kau masih mengurus kasus itu?"
"Mereka adalah saksi kunci dari penggelapan uang yang dituduhkan ke Senator Riley Jr. Aku harus tahu siapa mereka dan siapa yang membunuh mereka. Ini tidak masuk akal."
Lee terdiam. Apakah Gayle belum memberitahu hasil akhirnya?
Larry berjalan ke arah Lee. "Apa kau baik-baik saja?"
Lee mengaguk dan meletakkan syalnya di gantungan. Pada saat ia berbalik, ia terkejut Larry sudah berlutut dengan sebuah benda mungil di tangannya. Sebuah kotak khas milik Tiffany&Co. Lee menatap isi di dalamnya.
Sebuah cincin terdiri dari berlian potongan bundar yang ditahan oleh mahkota 6 cakram , tertata pada jarak yang sama mengelilingi batu. Cakram tersebut memiliki bentuk V yang menjadi dudukan pinggiran berlian.
"Ini...tidak..mungkin..", Lee kehabisan kata-kata.
Larry tersenyum, menampilkan deretan giginya yang rapi. Kemudian dia menjadi tampak serius.
"Aku tahu ini mungkin terlalu cepat untukmu," Larry memulai perkataannya. "Tapi kau tidak tahu bagaimana rasanya jatuh cinta kepadamu. Kau tidak tahu bagaimana rasanya berada di sekitarmu. Ini seperti berada di rumah dan begitu nyaman. Aku tidak tahu apakah kau merasakan hal yang sama, tapi aku ingin memastikan bahwa kau berada di tempat yang sama. Bahkan lebih baik.Jadi Lee Moran Biel, maukah kau menikah denganku?"
Lee merasakan panas di sekitar pipi dan matanya. Dia tidak tahu akan ada manusia yang akan memperlakukannya seperti itu. Dia ingin menangis.
"Mungkin kau bisa menjawab pertanyaanku?" tanya Larry lagi. "Aku sudah cukup tua untuk mudah terserang keram di kaki."
Lee menangis sambil tertawa. Dia lalu ikut berlutut dan mencium Larry. Lagi dan lagi.
"Apakah itu berarti "ya"?" tanya Larry.
Lee tersenyum dan menciumnya lagi.
***
- Selamat Pagi, dr Biel!
Amalia FR
Comments
Post a Comment