Bab 18 - Eleusinian Society
"Berita Bill Heffner sudah menyebar."
Geraldine menutup laptopnya dengan tersenyum puas. Ia sudah kembali bekerja dan menolak saran dokter untuk tetap tinggal di rumah sakit.
Jean juga tersenyum puas. "Akhirnya kita menemukan titik cerah dari organisasi ini. Aku sangat senang membaca semua data dari laptopnya semalam!"
"Kalian bisa berterima kasih padaku," balas Gayle. Ia diundang secara khusus oleh Geraldine pagi ini. Sepertinya Geraldine sangat menyukai Gayle.
Lee menatap ketiganya dalam diam. Ia masih memikirkan pertengkarannya tadi malam dengan Larry. Ia menjadi sangat memgantuk karena kurang tidur semalam.
"Yang harus kau ketahui, Gayle," gumam Geraldine tanpa mengalihkan pandangannya dari meja kerjanya. "Kau tengah berhadapan dengan organisasi yang memiliki kekuasaan besar. Kau tahu bahwa kita tidak bisa main-main karena ini berkaitan dengan nyawa manusia tidak bersalah."
Gayle berdeham dan menyimak dengan serius. "Aku mendengarkan," katanya.
Geraldine kali ini menatapnya. "Eleusinian Society adalah targetku selama ini. Mereka sudah lama ada namun hanya menjadi desas desus. Mereka sekumpulan para orang hebat yang memutuskan untuk melakukan apapun tanpa takut terkena hukuman. Mereka percaya uang dapat menyelamatkan mereka dari jeratan hukum. Masyarakat hanya akan tahu bahwa mereka adalah orang-orang terbaik yang pernah ada dan menjadikannya panutan. Mereka tidak akan pernah tahu kebusukan macam apa yang dapat dilakukan oleh orang-orang dari organisasi ini."
Gayle menganguk mengikuti penjelasan Geraldine.
"Orang-orang dari organisasi ini merupakan sekumpulan karismatik yang dapat memanipulasi korbannya dengan sangat halus. Namun jika korban mereka mulai memberontak maka mereka tidak akan segan-segan menurunkan para pembunuh bayarannya."
"Klauss," gumam Gayle, tiba-tiba.
"Ya, Klauss adalah salah satu pembunuh berantai legendaris yang bekerja untuk Eleusinian Society. Dialah yang menghabisi kedua orang tua Lee. Membuat Lee masuk ke panti sosial dan harus.."
Gayle merasa tidak nyaman dan menatap Lee. "Bisakah kita.."
"Lanjutkan saja," potong Lee.
Geraldine menganguk.
"Frank dan Adelaine Biel adalah aktivis yang gencar melakukan perlawanan atas perdagangan manusia. Yang mereka berdua dapati adalah perdagangan manusia yang dilakukan di seluruh dunia diorganisir dengan sangat baik oleh Eleunisian Society."
Lee mengalihkan pandangannya ke arah lantai. Ia merasa sangat lelah secara emosional.
"Keduanya berusaha untuk membongkar organisasi ini namun yang tidak mereka ketahui adalah tidak ada orang yang berkuasa yang dapat dipercayai untuk membantu mereka. Sayangnya, mereka terlalu cepat untuk memberitahu temuannya pada Michael Robertson, sahabat mereka yang berada di FBI."
"Kenapa?" tanya Gayle semakin penasaran.
"Michael merupakan anggota Eleunisian Society dan ia bekerjasama dengan Klauss untuk menghabisi Frank dan Adelaine di rumah mereka."
Gayle menatap tak percaya. "Michael Robertson? Ayah Larry?"
Geraldine menganguk. "Kedua orang tua Lee ditemukan tewas tergantung di ruang keluarga. Sementara Lee, semua orang di tempat kejadian kala itu, bersumpah padaku bahwa ia dibawa pergi oleh Michael."
Gayle tidak melepaskan pandangannya dari Lee.
Lee balas menatap Gayle dan menganguk.
Wajah Gayle memerah menahan marah.
"Aku berhasil diselamatkan Geraldine dan Geraldine memberitahuku yang sebenarnya. Sejak saat itu aku memutuskan untuk membantunya." Lee menegaskan. "Tapi tidak ada yang tahu soal Eleusinian Society. Setelah kematian kedua orang tuaku, mereka menghilangkan jejak. Bahkan Klauss tidak pernah lagi terdengar."
"Sampai aku mendapatkan informasi dari Alexandra Heffner, aku tahu bahwa organisasi itu masih aktif hingga saat ini. Maka aku memutuskan untuk memancing mereka keluar bersama Lee dan Jean, " tambah Geraldine.
"Dengan cara mempublikasikan pembunuhan berantai?" Gayle berucap dengan nada tidak yakin.
"Benar sekali, dan semakin hari kami semakin yakin bahwa organisasi ini sudah sangat kuat dan aku tidak yakin bahwa kami bertiga mampu melawannya sampai ke akar-akarnya. Untuk itu yang harus dilakukan adalah mengejar kepalanya dan menghabisi siapapun dari pihak mereka yang berhasil kami temukan. Kami tidak bekerjasama dengan pihak berwajib karena bisa jadi mereka sudah berada dibawah pengaruh mereka."
Gayle menganguk paham. "Aku akan berusaha semampuku untuk membantu kalian semua."
Geraldine tetap memasang wajah serius. "Kau tahu kita hanya akan menjadi pasukan berani mati yang mungkin tidak akan pernah dikenal oleh publik, bukan?"
"Aku tidak termotivasi untuk menjadi pahlawan super yang dikenal banyak orang. Aku hanya ingin memastikan bahwa aku ikut berperan untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah meskipun itu hanyalah peran kecil."
"Meskipun itu berarti kau akan menggunakan cara kotor untuk melakukannya? Yang mungkin akan melawan hati nuranimu sendiri?"
Gayle menganguk.
"Baiklah, mulai sekarang aku akan mengandalkanmu," Geraldine memutuskan dengan mantap.
Lama Lee memperhatikan Gayle yang tersenyum dengan bangga. Haruskah ia membiarkan Gayle mengikuti jejaknya? Apakah Gayle cukup kuat menghadapi segala tekanan yang ada? Lee ingin sekali menarik Gayle menjauh. Tapi sepertinya dia sudah terlambat.
- Bab 18, Selamat Pagi, dr.Biel, AFR
Comments
Post a Comment