Bab 15 - Terobosan Dimulai
"Mereka tidak ikut?"
Lee bertanya dan masih berdiri di luar.
Bill tersenyum di dalam Bugatti Veyron Grand Sport warna merahnya. "Aku aman pergi berdua denganmu. Lagipula kita akan bersenang-senang, jadi mereka tidak perlu ikut."
Lee menatap kedua bodyguard Bill yang tampak masih bersantai di pintu keluar Lucky Strike. Biasanya mereka akan terus memantau Bill tiap menit. Memastikan Bill baik-baik saja. Mungkin ini pertanda bahwa Lee bukanlah sebuah ancaman untuk Bill.
Lee segera masuk ke dalam mobil dan duduk sambil memperhatikan Bill yang memasangkan safety belt untuknya.
Bill merupakan aktor termahal di Hollywood dan membintangi sejumlah film action yang sukses di Box Office. Publik menyukai sosok Bill yang kharismatik. Tidak ada yang tidak ingin menolak ajakan Bill untuk pergi dengannya. Adalah suatu kebanggaan tersendiri jika dapat pergi bersama Bill seperti yang dialami Lee. Namun sayangnya Lee tidak pernah benar-benar menyukai Bill. Jadi dia berusaha berpura-pura mengikuti permainan Bill agar Bill mempercayainya.
"Kemana kita akan pergi?" tanya Lee setelah mobil mulai bergerak.
"Ke tempat dimana hanya ada kau dan aku," Bill tersenyum sumringah.
"Aku hanya penasaran, kenapa kau dan Alexandra memutuskan untuk bercerai?," gumam Lee , pelan ,berusaha untuk mengabaikan tangan Bill yang berada di pangkuannya.
"Ah perempuan itu," Bill mendengus. "Dia cantik tapi dia hancur di dalam. Hanya yuhan yang tahu kenapa dia bisa begitu."
"Kau mencintainya?"
Bill menatap Lee dan tertawa,"Kenapa sekarang kau menjadi begitu tertarik dengan urusan pribadiku? Apakah kau mulai menyukaiku?"
Lee menggigit bibirnya.
Bill menghentikan mobilnya tepat ketika lampu lalu lintas berwarna merah. Ia kemudian melepas safety beltnya dan Lee juga melepas safety beltnya.
Bill dengan cepat mendekatinya dan di saat Bill mengira Lee akan menyambutnya sesuai harapannya, Lee justru langsung memukul tengkuk leher Bill.
Tubuh besar Bill ambruk ke kursi Lee dan Lee menyeret seluruh tubuhnya untuk berganti posisi dengannya. Sebelum lampu berubah warna hijau, Lee sudah berhasil memegang kemudi dengan tangan dan kaki Bill terikat tali tambang, tak sadarkan diri. Lee sudah mempersiapkan tali tersebut di dalam tas tangannya.
"Dia sudah kukendalikan," Lee berbicara melalui ponselnya. "Sekarang giliranmu."
Di seberangnya terdengar suara Gayle yang bersemangat dan suara Jean yang sedang marah.
"Aku akan dengan senang hati memandumu ke tempat penjagalan," balas Gayle.
"Pastikan kau bisa meretas sistem mereka dan mereka semua melihatnya."
"Lee, pastikan wajahmu tidak terlihat," Jean memgambil alih telepon dari Gayle. "Dan Geraldine sangat menyukai rencanamu ini."
Lee tersenyum dan segera menjalankan mobil milik Bill begitu lampu lalu lintas berwarna hijau.
Apa yang akan dilakukannya pada Bill tentunya akan menjadi terobosan besar. Lee berharap ini akan mempercepat upaya mereka untuk menghancurkan Eleusinian Society. Sebuah sindikat dimana Bill menjadi anggota terhormatnya.
- Selamat Pagi, dr.Biel, Bab 15, AFR
Comments
Post a Comment