Bab 2 : Perkenalan Yang Mengesankan?
Jadi, siapa aku?
Namaku Mel Romli.
Kau sudah tahu berapa umurku dan aku seorang lajang yang menurut sebagian orang mengenaskan.
Di saat orang pada umumnya memutuskan untuk berkeluarga dan memiliki banyak keturunan, aku tidak punya itu semua.
Beberapa orang menasehatiku dengan segala wejangan yang bisa mereka pikirkan. Bahwa tidak ada yang lebih buruk selain menjadi tua tanpa siapapun. Mereka memintaku untuk berhenti menjadi seorang pemilih dan memutuskan untuk hidup dengan siapapun saja yang bersedia menemaniku mengarungi sebuah bahtera rumah tangga. Bahkan seorang supir taksipun akan berdecak menyayangkan begitu mengetahui statusku.
Oh tidak, tidak itu saja.
Nyaris semua orang melihatku dengan tatapan yang menyedihkan. Kadang aku bertanya, apa yang salah menjadi seorang yang lajang di usia yang tidak lagi muda?
Well, mungkin memang ada salahnya. Mereka bilang setidaknya telurku akan kering dan pada akhirnya aku tidak akan bisa memiliki keturunan.
Aku bukan seorang yang anti pernikahan atau yang tidak ingin punya anak sama sekali, percayalah, jauh di dalam lubuk hatiku yang paling dalam , aku juga ingin menjalani hidup seperti manusia kebanyakan.
Tapi, tapi aku hanya belum menemukan kesadaran itu. Entahlah, mungkin aku terlalu sering memikirkan banyak hal hingga aku lupa bagaimana caranya menikmati kehidupan personalku sendiri.
Aku hanya tidak menyangka saja bahwa aku akan berhasil bertahan hidup di muka bumi ini hingga 30 tahun lamanya. Ini di luar harapanku yang pernah ada. Di saat aku menghabiskan sebagian besar hidupku dengan melarang diriku menjalani hidup, aku menjadi begitu tidak paham bahwa ternyata akan ada kesempatan yang datang menghampiri untuk menebus kesalahanku itu.
Aku mengatakannya kesalahan karena aku pikir aku begitu cukup kejam menyerang diriku sendiri. Betapa aku merasa bahwa aku tidak begitu layak untuk menjejakkan diriku pada kenyataan yang ada.
Kau tahu? Tidak enak rasanya berada di dalam gelembung tak kasat mata. Gelembung yang menghalangimu dengan alam yang tak bertuan ini.
Jurnal 30 , Perkenalan Yang Mengesankan?, Bab 2, AFR
Comments
Post a Comment